Teriring Kasih Dari Yesus
Bayangkanlah sebuah hutan—rimbun, pekat, mengundang. Kamu masuk dan melihat berkeliling, mengharapkan aliran keajaiban yang pernah kamu alami sebelumnya di alam, tetapi kali ini burung-burung tidak berkicau, tidak ada angin sepoi-sepoi yang menggesek dedaunan, dan air sungai tidak mengalir. Semuanya diam, membeku dalam waktu, tak bernyawa. Kamu berada di dalam hutan, tetapi bisa jadi itu mungkin adalah sebuah gambar yang tergantung di dinding. Sekarang bayangkan gambar yang sama, kecuali kali ini segala sesuatu yang kamu harapkan ada di situ—kicauan burung yang ceria, gemericik air sungai, gesekan dedaunan, angin sepoi-sepoi meniup rambutmu, aroma hutan setelah hujan, dingin, kabut yang masih tersisa, jalan berlumut di bawah kakimu.
Kontras antara kedua hutan ini seperti perbedaan antara mengenal tentang Aku dan benar-benar mengenal Aku; ini adalah perbedaan antara sekadar mendengar atau membaca tentang Aku dan memiliki hubungan pribadi langsung dengan Aku. Yang satu statis; yang lainnya bersemangat dan penuh dengan kegembiraan, kehidupan dan kasih. Yang satunya kosong; yang lainnya memenuhi indra kamu. Yang satunya dapat menolong kamu untuk menjadi orang yang lebih baik; yang lainnya membuat kamu menjadi utuh.
Kasih-Ku menantikan kamu. Maukah kamu melangkah masuk dan mengalami apa yang Kupersiapkan untukmu? Jarak-Ku hanyalah sejauh sebuah doa. Bukalah saja pintu hatimu, dan Aku akan ada di sana.
Image of Jesus by Mina Atef via Behance. Used under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Text copyright Activated magazine; used by permission.
0 Comments
Adapted from Just1thing.com
Jika from FreeChildrenStories
“Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.” Pemazmur menulis. “Hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.” (Mazmur 19:2-3) Pencipta berbicara melalui ciptaan –Nya.
And juga dapat mendengarkan-Nya, jika Anda menghentikan apa yang tengah Anda lakukan dan menyimak. Tempat yang sunyi di alam bebas adalah yang terbaik, dengan pemandangan pepohonan, tumbuh-tumbuhan atau langit biru. Matikanlah pesawat telepon. Kesampingkanlah segala pikiran dan pusatkanlah seluruh perhatian pada Tuhan. Halangi penglihatan Anda dari segala sesuatu yang dibuat oleh tangan manusia, dan berkonsentrasi pada apa yang diciptakan oleh Tuhan seperti misalnya bunga, pohon, burung, kupu-kupu, awan, sungai, angin. … Bayangkanlah kasih dan perhatian yang Tuhan berikan untuk menciptakan benda tersebut. Kemudian kalikan dengan segala sesuatu lainnya yang seperti itu, yang ada di dunia. Apa yang disampaikan kepada Anda tentang kasih dan kepedulian Tuhan bagi Anda? Tidakkah itu memberi rasa damai sejahtera? MULAI DARI SINI Jika Anda belum mempunyai hubungan pribadi dengan Tuhan, Anda dapat melakukannya sekerang ini juga dengan mengundang Yesus ke dalam hati Anda. Ucapkanlah doa sederhana berikut ini: Yesus, aku percaya kepada-Mu dan memohon agar Engkau masuk ke dalam hidupku sebagai Juruselamat-Ku dan pendamping selama-lamanya.
Yesus memberikan kepada kita kunci dari tujuan dan keharmonisan yang sejati ketika Dia mengatakan, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:39) Apakah artinya dalam istilah praktis dan sehari-hari? Salah satu penjelasan terbaik dapat ditemukan di “pasal tentang kasih” yang ada di Alkitab, 1Korintus 13. Zaman dan istilah mungkin telah berubah, tetapi prinsip-prinsip yang mendasarinya masih tetap sama. Berikut adalah 1Korintus 13 yang diparafrasekan untuk zaman sekarang ini.
Adapted from My Wonder Studio.
|
Categories
All
Archives
June 2024
|